TOKO 0SCAR CLASSER

Sabtu, 20 September 2014

MAKALAH MEMAHAMI TASAWUF AHLAKI,TASAWUF IRFANI DAN TASAUF FALSAFI

MACAM-MACAM ALIRAN TASAWUF
Para ahli ilmu tasawuf pada umumnya membagi tasawuf tasawuf menjadi tiga bagian, pertama tasawuf akhlaki, tasawuf Irfani, dan tasawuf Falsafi. Pada dasarnya ketiga tasawuf tersebut bertujuannya sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara membersihkan diri dari perbuatan tercela dan menghiasi dengan diri dengan perbuatan terpuji . Ketiga tasawuf ini berbeda dalam hal pendekatan yang digunakan. Adapun pembahasannya sebagai berikut :


A. Tasawuf Akhlaqi

Menurut Amin Syukur, ada dua aliran dalam tasawuf, pertama aliran tasawuf sunni yaitu bentuk tasawuf yang memagari dirinya dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits secara ketat, serat mengaitkan akhwal (keadaan), maqomat (tingkat kesadaran rohani) mereka pada pada dua sumber tersaebut. Kedua aliran tasawuf falsafi yaitu memahami tasawuf berdasarkan dalil naqli (Alqur'an dan Assunah) dan masih menggunakan alat Bantu aqli filsafati .
Berikut ni adalah contoh para sufi beserta ajarannya yang termasuk dalam tasawuf akhlaqi.
1.      Hasan Al-Bashri
Nama lengkapnya hasan al-bashri adalah Abu sa'id al hasan bin yasar. Ia adalah seorang yang masyhur dikalangan tabi'in, ia lahir di madinah pada tahun 21 H/632 M dan wafat pada tahun 110 H/ 728 M.
Abu Naim Al-Ashbahani menyimpulkan pandangan tasawuf hasan al bashri sebagai berikut, " takut (khouf) dan pengharapan (raja') tidak akan dirundung kemuraman dan keluhan,tidak pernah tidur senang karena selalu mengingat Allah. "Pandangan tasawufnya yang lain adalah anjuran kepada setiap orang untuk senantiasa bersedihhati dan takut kalau tidak mampu melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Sa'roni berkata, "demikian takutnya sehingga seakan-akan ia merasa bahwa neraka itu hanya dijadikan untuknya (hasan al-basri) .
2.      Al-Muhasibi
Al-haris bin Asad Al Muhasibi, beliau lahir pada tahun 165 H di Bashroh, wafat pada tahun 243 H/857 M. Beliau menempuh jalan tasawuf karena hendak keluar dari keraguan yang dihadapinya tatkala ia mengamati madzhab-madzhab yang dianut umat Islam, ada sekelompok orang yang tahu tentang keakhiratan. Sbagian besar dari mereka adalah orang-orang yang mencari ilmu karana kesombongan yang motivasi tentang keduniaan. Pandangan al muhasibi tentang ma'rifat sangatlah berhati-hati terutama dalam menjelaskan batasan agama dan tidak mendalami batin agama yanf dapat mengaburkan pengertian lahirnya dan menyebabkan keraguan.
Dalam ajaran Al-Muhasibi, khauf dan roja' menempati posisi penting dalam perjalanan seorang membersihkan jiwa, beliau jaga mengatakan bahwa khauf dan roja' dapat dilakukan sempurna bila berpegang teguh pada Al-quran dan As-sunnah, dan al muhasibi mengatakan bahwa ma'rifat harus ditempuh melalui jalan tasawuf yang mendasarkan pada kitab dan sunnah
3.  Al-Quroisyi
Nama lengkap Al-quroisyi adalah 'abdul karim bin hawazin lahir tahun 376 di istiwa,kawasan Nisyafu yang merupakan salih satu pusat ilmu pengetahuan pada massanya. Beliu juga orang yang mampu mengompromikan syari'at dengan hakikat, beliu wafat tahun 465 H.
Seandainya karya Al-quroisyi dikaji secara mendalam akan tampak jelas bagaimana Al-quroisyi cenderung mengembalikan tasawuf ke landasan doktrin-doktrin ahlus Sunnah yaitu dengan mengikuti para sufi sunni abad ketiga dan keempat hijriyah.
Ma'rifat menurut Al-quroisyi adalah seorang yang sudah mengenal Allah dan pengamalannya itu sudah pada keyakinan yang kuat .;

4.  Al-Ghozali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ta'us Ath-Thusi Asy-Syafi'i Al-Ghozali.beliau dilahirkan di khurrosan,Iran pada tahun 450 H/1058 M, dan menghebuskan nafasnya pada tanggal 19 Desember 1111 Masehi.
Didalam tasawufnya, Al-Ghozali memilih tasawuf sunni yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah Nabi ditambah dengan doktrin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Menurut Al-Ghozali, jalan menuju tasawuf dapat dicapai dengan cara mematahkan hambatan-hambatan jiwa, serta membersihkan diri dari moral yang tercela, sehingga kalbu terlepas dari segala sesuatu selain Allah dan selalu mengingat Allah .

B.  TASAWUF 'IRFANI
Untuk menemukan pengenalan (ma'rifat) seorang sufi harus melalui beberapa fase yang dikenal dengan maqom (tingkatan) dan hal (keadaan).lingkup perjalanan menuju Allah ini dalam kalangan sufi sering disebut sebagai karangan 'Irfani.
Berikut ini adalah contoh para sufi beserta ajarannya yang termasuk dalam tasawuf 'Irfani . ‘
1.         Robi'ah Al-Adawiah
Nama lengakap Robi'ah Al-Adawiah bin isma'il Al-Adawiah Al-Bashriyah Al-qoisiah.ia diperkirakan lahir pada tahun 95 H/713 M disuatu perkampungan dekat kota bashroh (irak) dan wafat di kota itu pada tahun 185 H/801 M. beliau dilahirkan sebagai putri keempat dari keluarga yang sangat miskin.
Ajaran tasawuf yang dibawanya dikenal dengan istilah Al-Mahabbah. Paham ini merupakan kelanjuatan zuhud yang dikembangkan oleh Hasan Al-Bashri, yaitu takut dan pengharapan dinaikkan oleh Robi'ah menjadi zuhud karena cinta yang suci murni itu lebih tinggi dari pada takut dan pengharapan .


2.      Dzun Al-Nun Al-Mishri
Nama lengkapnya Abu Al-faidh Tsauban Bin Ibrohim .Ia dilahirkan di Ikhmim, dataran tinggi mesir, pada tahun 180 H/796 M. Dan wafat pada tahun 246 H/856 M. Dzun Al-Nun Al-Mishri adalah nama julukan bagi seorang sufi yang tinggal di sekitar pertengahan abad ketiga Hijriyah.
Sesungguhnya ma'rifat hakiki bukanlah ilmu tentang keesaan Tuhan, sebagai yang dipercayai orang mukmin, bukan pula ilmu-ilmu burhan dan nazhar milik para hakim, mutakalimin, dan ahli balaghah tetapi ma'rifat kepada tuhan yang khusus di miliki oleh para wali Allah. Ma'rifat sebenarnya adalah bahwa Allah menyinari hatimu dengan cahaya ma'rifat yang murni seperti matahari tak dapat dilihat kecuali dengan cahayanya .
3               Abu Yazid Al-Bustami
Nama lengkapnya adalah Abu Yazid Thaifur bin Isa bin Surusyan Al-bustami, lahir di daerah Bustam (Persia) tahun 874-947 M. Nama kecilnya At-Taifur.
Ajaran tasawuf terpenting Abu Yazid adalah fana' dan baqa'. Dari segi bahasa fana' berasal dari kata faniya yang berarti musnah atau lenyap. Dalam istilah tasawuf, adakalanya diartikan sebagai kaadaan moral yang luhur. Pencapaian Abu Yazid ketahap fana' dapat dicapai setelah meninggalkan segala keinginan selain keinginan kepada Allah seperti tampak dalam ceritanya.
Adapun baqa', berasal dari kata baqiya. Arti dari segi bahasa adalah tetap, sedangkan berdasarkan istilah tasawuf berari mendirikan sifat-sifat terpuji kepada Allah .

4.      Abu Mansyur Al-Hallaj
Nama lengkap beliau adalah Abu AL-Maghist Al-Husain bin Mansur bin Muhammad Al-Baidhawi, lahir di Baida, sebuah kota kecil di wilayah Persia, pada tahun 244H / 855M. Dan beliau wafat pada tahun 922M.
Ajaran tasawuf beliau adalah Al-Hulul dan Al-Wujud. Al-Hallaj memeng pernah mengaku bersatu dengan tuhan (Hulul). Kata hulul berdasarkan pengertian bahasa, berarti menempati suatu tempat. Adapun menurut istilah ahli tasawuf berarti paham yang mengatakan bahwa tuhan memilih tubuh-tubuh manusia tertentu untuk mengambil tempat didalamnya setelah sifat-sifat kemanusian yang ada didalamnya yang ada didalam tubuh itu dilenyapkan .

C.   TASAWUF FALSAFI
Tasawuf falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal tuhan (ma'rifat)dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketingkatan yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal tuhann saja melainkan yang lebi tinggio dari ituyaitu wahdatul wujud (kesatuan wujud). Bias juga dikatakan tasawuf filsafi yaitu tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat . Menurut At-Taftazani ciri umum tasawuf falsafi adalah ajarannya yang samara-samar akibat banyaknya istilah khusus yang hanya dapat difahami oleh mereka yang memahami tasawuf jenis ini.
Berikut ini adalah contoh para sufi beserta ajarannya yang termasuk dalam tasawuf falsafi.’

1. Ibnu 'Arobi
Nama lengkap ibnu 'arobi adalah Muhammad bin Ali bin Ahmad bin 'Abdullah At-Tha'i Al-Haitami.ia lahir di Murcia,Andalusia tenggara, Spanyol, tahun 560 H, Ia dari keluarga berpangkat hartawan dan ilmuan. Beliau diberi gelar muhyiddin dan lebih dikenal dengan nama ibnu 'Arobi.
Ajaran sentral ibnu 'Arobi adalah tentang wahdat al wujud (kesatuan wujud).meskipun demikian, istilah wahdat al wujud yang dipakai untuk menyebut ajaran sentralnya itu,tidaklah berasal dari dia, tetapi berasal dari ibnu taimiyah, tokoh yang paling keras mengecam dan mengkritik ajaran sentralnya tersebut. Ibnu taimiyah menilai bahwa ajaran sentral ibnu 'Arobi itu adalah dari aspek tasbihnya (penyerupaan kholiq dengan makhluq) saja.
Meurut Ibnu 'Arobi wujud semua yang ada ini ahnyakah satu dan pada hakikatnya wujud makhluk adalah wujud kholiq pula. Selanjutnya Ibnu 'Arobi menjelaskan hububngan tuhan degan alam. Menurutnya alam ini adalah bayangan tuhan atau bayangan wujud yang hakiki .

2. Al-Jilli
Nama lengkapnya adalah 'Abdul karim bin ibrohim Al–Jilli. Ia lahir pada tahun 1365 M. Nama Al-jilli diambil dari tempat kelahirannya di Ghilan.ia adalah seorang sufi yang terkenal dari Bagdad.
Ajaran tasawuf Al-jili yang terpenting adalah paham insan kamil (manusia senpurna). Dan dapat dikatakan bahwa Adam dilihat dari sisi penciptaannya merupakan salah seorang insan kamil denganb segala kesempurnaannya sebab pada dirinya terdapat sifat dan nama Illahiyah.
Al-Jilli berpendapat bahwa sifat dan nama Illahiyah pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren denagn esensinya. Hal itu karena sifat dan nama tersebut tidak memiliki tempat berwujud, melainkan pada insan kami .

3. Ibnu Sab'in
Nama lengkap ibnu sab'in adalah abdul haq bin ibrohim Muhammad bin nashr,seorang sufi juga seorang filosof dari Andalusia. Ia dilahirkan tahun 614 H.(1217-1218 M.) di kawasan Murcia.
Ibnu Sab'in adalah seorang pengasas sebuah paham dalam kalangan tasawuf filosofis,yang dikenal dengan paham kesatuan mutlaq.hal ini karena paham ini berbeda dari paham paham tasawuf yang memberi ruang lingkup Pada pendapat pendapat tentang hal yang mungkin dalam suatu bentuk.
Dalam Paham ini ia menempatkan ketuhanan pada tempat pertama. Wujud Allah menurutnya adalah asal segala pada masa lalu, masa kini atau masa depan .
4. Ibnu Masarroh '
Nama lengkap ibnu masarroh adalah muhammadd bin 'Adullah bin masarroh (269-319 H). beliaau adalah seorang sufi juga seorang filosof dari Andalusia.
Diantara ajaran ibnu masarroh adal;ah sebagai berikut:
a. Jalan  menuju  keselamatan  adalah  menyucikan jiwa, zuhud dan mahabbah yang merupakan asal dari kesemua kejadian.
b. Dengan penakwilan ala philun atau aliran islamiyah terhadap ayat- ayat Al-Quran.
c. Sikasa neraka bukanlah bukan bentuk hakikatnya .


KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Alloh yang telah memberi kami kesehatan dan kelancaran sehingga makalah ini selesai.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Tasawuf yang bertema   memahami tasawuf ahlaki,tasawuf irfani dan tasauf falsafi , disamping itu pembaca dapat mengetahui pengertian   makalah memahami tasawuf ahlaki,tasawuf irfani dan tasauf falsafi  dan tujuannya.

Makalah ini sesungguhnya masih jauh dari yang diharapkan. Untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Semoga Alloh mencatatkannya sebagai amal shalih dan memberi manfaat untuk kita semua. Amin


Singaparna,    September  2014


Penyusun


MAKALAH
MEMAHAMI TASAWUF AHLAKI,TASAWUF IRFANI DAN TASAUF FALSAFI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ilmu Tasawuf



Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
1.     M. Nur Kholik
2.     Opa Husni Mubarok
3.     Nindi Apriliany
K e l a s      : Ekos ( B )
Fak / Jur    : Syariah / Ekonomi Syariah


INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
SINGAPARNA – TASIKMALAYA
2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar