Keutamaan Berpuasa Pada Bulan Dzulhijjah
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa pada bulan yg mulia ini telah
terjadi pristiwa mengharukan antara Nabi Ibrohim as dan putranya yg tercinta
Nabi Ismail as. Ketika seorang ayah
sebagai kholilulloh( kekasih Alloh ) yg harus rela dan mampu menepati janji
untuk mengorbankan apapun sebagai bentuk kepatuhannya kepada Sang Kekasih
(ALLOH). Nantikan
kisahnya diartikel selnjutnya, isnyaAllloh.
Adapun sbagian
dari keutamaan berpuasa pada bulan yg mulia ini adalah sebagai berikut:
ü Sebuah
hadits yg diriwayatkan oleh Ibn Abbas RA, bahwasanya Rosululloh SAW bersabada :
*tanggal 1 dzul hijjah adalah hari dimana Alloh mengampuni Nab Adam as. Maka barang siapa yg berpuasa pada hari itu, Alloh pasti mengampuni segala dosanya.
*tanggal 1 dzul hijjah adalah hari dimana Alloh mengampuni Nab Adam as. Maka barang siapa yg berpuasa pada hari itu, Alloh pasti mengampuni segala dosanya.
*tgl 2 dzul hijjah Alloh
mengabulkan do’a Nabi Yunus as,hingga ia keluar dari perut ikan Paus. Maka
berpuasa pada hari itu adalah seperti beribadah 1 tahun penuh dan tak berbuat
dosa walau hanya sekejap mata.
*tgl 3 Alloh mengabulkan
do’anya nabi Zakaria. Maka orang yg berpuasa pada hari itu pasti doanya diqbul
oleh Alloh
*tgl 4 adalah hari
dilahirkannya nabiyulloh Isa as. Maka orang yg berpuasa pada hari itu akan
dilenyapkan kesusahan dan kefakirannya oleh Alloh. bahkan akan dikumpulkan
bersama para perantau yg baik nan mulia di hari kiamat kelak.
*tgl 5 adalah hari
dilahirkannya Nabi Musa as. Orang yg berpuasa pada hari itu akan
dibebaskan,dijauhkan dari sifat munafiq dan atau siksa kubur.
*tgl 6 Alloh membuka kebaikan
bagi NabiNya. Maka yg berpuasa pada hari itu akan dipandang mulia, diberikan
kasih sayang oleh Alloh hingga Alloh pun tak akan menyiksa dia selamanya(selagi
tak berbuat dosa dg sengja)
*tgl 7 adalah hari dimna
seluruh pintu neraka ditutup hingga tgl 10 dzul hijjah. Maka orang yg berpuasa
pada hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu(jalan yg akan menjurus pada)
kesulitan dan akan dibukakan 30 pintu kemudahan,oleh Alloh.
*tgl 8 adalah hari yg dikenal
dg hari Tarwiyah. Alloh akan
memberikan pahala yg tak terkira(hanya Alloh yg tahu) bagiorang yg berpuasa
pada hari itu.
*tgl 9 adalah hari yg dinamai
hari ‘Arofah. berpuasa pada hari itu merupakan pelebur dosa 1 th
kebelakang dan yg akan datang. Pada hari ini pula turun ayat terakhir menurut
nomor urut turunnya wahyu surah al_maidah: 3
*tgl 10 adalah hari Raya ‘Idul Adha. Siapa
saja orang yg berkurban pada hari itu maka dosa-dosanya dan keluarganya akan
diampuni oleh Alloh sejak tetesan darah pertama dari hewan yg ia kurbankan. Dan
siapa saja yg bersedekah atau memberi makan orang mukmin(shalih) maka Alloh
akan membanngkitkannya dengan rasa aman dan timbangan amalnya lebih berat dari
pada gunung uhud, dihari kiamat kelak._durotunnasihiean dari kitab
al_majalis.
ü Dalam hadits lain yg diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, Rosululloh SAW bersabda :
“hari yg paling disenangi Alloh waktu Dia
disembah adalah 10 awal di bulan dzulhijjah(tgl 1-9). Maka berpuasa setiap hari
pada tgl tsb, pahlanya sebanding dengan puasa 1 th penuh. Dan shalat malam pada
hari2 itu nilainya sebanding dengan shalat malam pada saat lailatul qodar”. *The number one
الصبر و الشكر
السؤال : أيها أفضل : السلامة مع الشكر أم المرض مع الصبر ؟
الجواب :
لعلّه يكفي في الإجابة عن
هذا السّؤال ما روي عن العلاء بن الشّخير رضي الله عنه , أنّه كان يقول : العافية
مع الشّكر أحبّ من البلاء مع الصّبر . قال سفيان الثّوري رضي الله عنه : و ذالك
لأنّ االله مدح سليمان مع العافية بقوله : ((نعم العبد إنّه أوّاب )) . و قال في
صفة أيّوب مع البلاء الذّي كان فيه (( نعم العبد إنّه أوّاب )). فاستوت الصفتان ,
و هذا معافي و هذا مبتلي , فوجدنا الشكر قد قام مقام الصبر , كلّما اعتدلا كانت
العافية مع الشكر أحبّ من البلاء مع الصبر.
والله تبارك و تعالى أعلم
Sabar dan Syukur
Ada sebuah pertanyaan yg
menyatakan : manakah yang lebih baik? Senang tetapi bersyukur atau sakit
beserta sabar?
Jawabannya ialah :
Mungkin apa yg diriwayatkan
oleh ‘Ula bin Syakhir RA akan cukup menjawab pertanyaan tersebut. Bahwasanya ia
pernah berkata : “kesenangan beserta syukur itu lebih baik dari pada sakit yg
diiringi dengan rasa sabar. Dalam menanggapi pernyataan tersebut Sufyan tsaury
RA berkata : “ hal tersebut terjadi
dengan dalih bahwa Alloh SWT saja memuji
nabi Sulaiman as yg diberikan kesenangan dan kemegahan dalam firmanya. Shod : 30 : “dia adalah
sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amatlah taat terhadap Tuhannya”. Dan begitu
pula Alloh menyifati kesabaran nabi Ayub as atas sakit yg ia derita pada ayat
selanjutnya. Shod:44 : “ dia adalah
sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amatlah taat terhadap Tuhannya”. Ada
kesamaan reward yg Alloh berikan pada 2 karakter yg berbeda, Yg satu diberikan
kesenanngan dan yg lainnya diberikan penyakit. Dari hal tersebut kita menemukan kesetaraan antara rasa syukur
dan sabar. Maka dapat kita simpulkan bahwa kesenangan,kemegahan yg disertai
rasa syukur itu lebih baik dari pada musibah yg diiringi dengan rasa sabar.
Dialah Alloh Sang Maha Suci dan Maha
Tinggi
Yang
Maha Tahu
* Furqan Taufiq
الصبر و الشكر
السؤال : أيها أفضل : السلامة مع الشكر أم المرض مع الصبر ؟
الجواب :
لعلّه يكفي في الإجابة عن
هذا السّؤال ما روي عن العلاء بن الشّخير رضي الله عنه , أنّه كان يقول : العافية
مع الشّكر أحبّ من البلاء مع الصّبر . قال سفيان الثّوري رضي الله عنه : و ذالك
لأنّ االله مدح سليمان مع العافية بقوله : ((نعم العبد إنّه أوّاب )) . و قال في
صفة أيّوب مع البلاء الذّي كان فيه (( نعم العبد إنّه أوّاب )). فاستوت الصفتان ,
و هذا معافي و هذا مبتلي , فوجدنا الشكر قد قام مقام الصبر , كلّما اعتدلا كانت
العافية مع الشكر أحبّ من البلاء مع الصبر.
والله تبارك و تعالى أعلم
Sabar dan Syukur
Ada sebuah pertanyaan yg
menyatakan : manakah yang lebih baik? Senang tetapi bersyukur atau sakit
beserta sabar?
Jawabannya ialah :
Mungkin apa yg diriwayatkan
oleh ‘Ula bin Syakhir RA akan cukup menjawab pertanyaan tersebut. Bahwasanya ia
pernah berkata : “kesenangan beserta syukur itu lebih baik dari pada sakit yg
diiringi dengan rasa sabar. Dalam menanggapi pernyataan tersebut Sufyan tsaury
RA berkata : “ hal tersebut terjadi
dengan dalih bahwa Alloh SWT saja memuji
nabi Sulaiman as yg diberikan kesenangan dan kemegahan dalam firmanya. Shod : 30 : “dia adalah
sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amatlah taat terhadap Tuhannya”. Dan begitu
pula Alloh menyifati kesabaran nabi Ayub as atas sakit yg ia derita pada ayat
selanjutnya. Shod:44 : “ dia adalah
sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amatlah taat terhadap Tuhannya”. Ada
kesamaan reward yg Alloh berikan pada 2 karakter yg berbeda, Yg satu diberikan
kesenanngan dan yg lainnya diberikan penyakit. Dari hal tersebut kita menemukan kesetaraan antara rasa syukur
dan sabar. Maka dapat kita simpulkan bahwa kesenangan,kemegahan yg disertai
rasa syukur itu lebih baik dari pada musibah yg diiringi dengan rasa sabar.
Dialah Alloh Sang Maha Suci dan Maha
Tinggi
Yang
Maha Tahu
* Furqan Taufiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar