BAB I
PENDAHULUAN
1.1 ARTI DAN
SEJARAH LOGIKA
Logika adalah bahasa latin
berasala dari kata logos yang berarti perkataan atau sabda istilah lain yang di
gunakan sebagai ganti nya adalah mantiq kata arab yang di ambil dari kata kerja
nataqa yang berarti berkata atau berucap.
Dalam buku logic and
longguage of education,mantiq di sebut sebagai pennyelidikan tentang dasar
dasar dan metode berfikir benar,sedangkan dalam kamus munjid di sebut sebagai
hokum yang memelihara hati nurani dari kesalahaan dlam berfikir,frop thaib
thahir membatasi dengan ilmu untuk menggerkan fikiran kepada jalan yang lurus
dalam memperoleh suatu kebenaran sedangkan irping m copi menyatakan logika
adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum hukum yang di gunakan untuk
membedakan penalaran yang betul dan penalaran yang salah.
Kata logika rupa rupa nya di pergunakan pertama kali oleh zeno dari
citium.kaum sofis,Socrates dan plato harus di catat sebagai perintis lahir nya
logika.logika lahir atas jasa aristoteles,theoprostus,dan kaum stoa.
Pada masa penerjemahan ilmu
ilmu yunani ke dalam dunia arab yang di mulai pada abad ke dua hijriah logika
merupakan bagian yang amat menarik minat kaum muslimin.selanjut nya logika
banyak di pelajari dalam kalangan luas,menimbulkan berbagai pendapat dalam
hubunga nya dalam masalah agama,ibnu soleh dan imam nawawi menghukumi haram
mempelajari ilmu mantik(logika) sampai mendalam.Al ghajali menganjurkan dan
menganggap baik,sedangkan menurut jumhur ulama membolehkan bagi orang orang
yang cukup akal nya dan kokoh iman nya.
Pada abad ke XIII sampai
abad XV tampil lah petrus hispenus roger bacon,ryemendus lulus,dan Wilhelm
ochan mengetengahkan logika yang berbeda sekali dengan metode aristoteles yang
kemudian kita kenal dengan logika modern.raymundus lulus mengemukakan metode
baru logika yang di sebut ars magna semacam al jabar pengertian dengan maksud
membuktikan kebenaran kebenaran yang tertinggi.
Pada abad XIX logika di
pandang sebagai sekedar peristiwa pisikologis dan metodis seperti yang di
ajarkan oleh W.Wund,J.dewey dan M Baldwin,nama nama seperti Goorge
boole,bertnand ruseel dan G.Frege harus di catat sebagai tokoh yang banyak
berjasa dalam kehidupan logika modern.
1.2 PEMBAGIAN LOGIKA
Logika dapat di
sitematisasikan menjadi beberapa golongan,tergantung dari mana kita meninjau
nya.di lihat dari segi kualitas nya,logika dapat dibedaka menjadi logika
naturals yaitu kecakapan berlogika berdasar bawaan akal manusia.akal manusia
yang normal dapat bekerja secara spontan sesuai hokum hokum logika
dasar.bagaimana rendah nya inteleginasi seseorang ia dapat membedakan bahwa
sesuatu itu adalah berbeda dengan sesuatu yang lain,dan dua hal yang
bertentangan tidak lah sama.kemampuan berlogika naturalis pada tiap orang
berbeda beda tergantung dari tingkatan pengetahuan nya.kita dapati para ahli
pidato,politikus dan mereka yang sering bertukar fikiran dapat mengutarakan
jalan pemikiran nya dengan logis ,meskipun barang kali mereka belum pernah
membuka buku logika sekali pun.tetapi dalam masalah rumit dan dalam berfikir
manusia banyak di pengaruhi oleh kecenderungan pribadi di samping bahwa
pengetahuan manusia terbatas mengakibatkan tidak mungkin terhindar dari
kesalahaan untuk menggatasi kesalahaan yang tidak dapat di tanggulangi oleh
logika secara naturals manusia menyusun hukum hukum patokan-patokan rumus rumus
berpikir lurus logika ini di sebut logika artifisialis atau logika ilmiah yang
bertugas membantu logika naturalis,mempertajam serta menunjukan jalan pemikiran
agar akal dapat bekerja lebih telit,efesien,mudah dan aman.
Dilihat dari metode
nya,metode ilmiah dapat di bedakan atas logika tradisional dan logika modern
Logika tradisional adlah
logika aristoteles,dan logika dari para lokigus yang lebih kemudian,tapi masih
mengikuti system logika aristoteles Logika tradisional adlah logika
aristoteles,dan logika dari para lokigus yang lebih kemudian,tapi masih
mengikuti system logika aristoteles.para logikus setelah aristoteles tidak
mmbuat perubahan atau menciptakan system baru kecuali hanya membuat komentar
yang menjadikan logika aristoteles lebih elegan dengan sekedar mengadakan
perbaikan perbaikan dan membuan hal hal yang tidak penting dari logika
aristoteles.logika modern tumbuh dan di mulai pada abad XIII.mulai abad ini di
temukan system baru yang berlainan dengn system logika aristoteles.saat nya di
mulai sejak raymundus lulus menemukan metode baru logika yang di sebut ar
magna.
Jika di lihat dari obyek
nya,di kenal sebagai logika formal (mantik as suwari) dan logika
material(al Mantik al Madi)
Pemikiran yang benar
dapat di bedakan menjadi dua bentuk yang berbeda secara radikal yakni dari
berpikir dari umum ke khusus dan cara berpikir dari khusus ke umum.cara pertama
di sebut berpikir deduktup di pergunakan dalam logika formal yang mempelajari
dasar dasar persesuaian (tidak adanya pertentangan)dalam pemikiran dan
mempergunakan hokum hokum,rumus rumus,patokan patokan berpikir benar.cara
berpikir induktip di pergunakan dalam logika material,yang mempelajari dasar
dasar persesuaian pikiran dengan kenyataan.ia menilai hasil pekerjaan logika
formal dan mengguji benar tidak adanya kenyataan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ARTI
BERPIKIR BENAR
Hukum hokum,asas asas,
patokan patokan logika membingbing akal menempuh jalan yang paling efesien untuk
menjaga kemngkinan salah dalam berpikir,lantas apakah arti berfikir benar itu.
Benar pada dasar nya adalah
persesuaian antara pikiran dan kenyataan.kita akan menyatakan bahwa proposisi
berikut adalah salah;batu hitam tenggelam dalam air raksa;batu lebih ringan
dari pada kapuk;kepada nabi musa allah menurunkan kitab al Quran,sebalik nya
kita menggakui proposisi berikut;bumi bergerak mengelilingi matahari;napoleon
adalah panglima perang yang ulung;besi lebih berat dari pada air tawar.
Ukuran kebenaran ke dua
adalah adanya persesuaian atau tidak adan nya pertentangan dalam diri nya.suatu
pernyataan di katan benar manakala ia tidak mengandung pertentangan dari awal
hingga akhir. Pernyataan serupa:ia adalah seorang yang jujur suka
menipu;Fatimah adalah seorang bisu yang pandai berdebat;diantara bentuk yang
bulat adalah persegi.adalah pernyataan memperkosa frinsip yang di sebut pertama
oleh yang kemudian.
Juga salah,cara
berfikir;semua orang kauman adala muslim,budi orang kauman,maka budi adalah
katolik; semua filosopi itu cerdas,maka ia bodoh;semua mahasiswa IAIN
berpeci,maka hasan berdasi.
Pertentangan pemikiran
tidak saja ada dalam pernyataan yang pendek seperti terlihat dengan adanya dua
kata bertentangan atau dalam pengambilan kesimpulan keliru tetapi juga dalam
uraian yang panjang.seorang hakim yang cerdas akan melihat tidak ada nya
persesuaian isi pembelaan si tertuduh meski berpuluh puluh panjang nya.
Pertentangan pemikiran juga
terdapat dalam pernyataan yang tidak dapat di tanggkap pengertian nya.pernyataan
yang di maksud adalah seperti:tuhan dapat memasukan benda volum 50 Cm ke dalam
benda bervolume 10 Cm kubik,tuhan dapat menciptakan mahluk yang tidak
mempunnyai sipat sipat kemahlukan;tuhan dapat menciptakan atom yang lebih besar
dari melekul nya;tuhan dapat membuat tongkat berujung satu.
Pernyataan serupa ini yang
sering menjadi permasalahaan dalam ilmu kalam,sesungguh nya tidak perlu di
risaukan seandai nya kita meneggok sejenak kepada logika.bagi logika pernyataan
tersebut adalah salah karna ia tidak menghadirkan maksud yang bulat,pernyataan
tersebut sama salah nya dengan pernyataan:ia adalah seorang buta huruf yang
pandai membaca.
2.2 CARA MENDAPATKAN KEBENARAAN
Ada dua cara berfikir yang
dapat di gunakan untuk mendapat kan pengetahuan baru yang benar,yaitu melalui
metode induksi dan deduksi.
Induksi adalah cara
berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus kasus yang
bersifat individual.penalaran ini di mulai dari kenyataan kennyataan yang
bersifat khusus dan terbatas di akhiri dengan pernyataan yang bersifat umum
seperti:
Besi di panaskan memuai
Seng di panaskan memuai
Emas di panaskan memuai
Timah di panaskan memuai
Platina di panaskan memuai
Jadi:semua logam jika di panaskan
memuai.
Cara penalaraan ini mempun nyai dua
keuntungan.
pertama,kita dapat
berfikir secara ekonomis.meskipun eksperimen kita terbatas pada kasus
individual,kita bias mendapatkan pengetahuan yang lebih umum tidak sekedar
kasus yang menjadi dasar fikira kita untuk mendapatkan pengetahuan bahwa semua
logam memuai bila di panaskan kita tidak usah melakukan penyelidikan terhadap
setiap logam cukup sebagian dari padanya.
Kedua pernyataan yang
di hasilkan melalui cara berfikir induksi tadi memungkinkan proses penalaraan
selanjutnya,baik secara induktif maupun secara deduktif.secara induktif kita
dapat menyimpulkan pernyataan tadi kepada pernyataan lebih umum
lagi.melanjutkan contoh tadi pernyataan “semua logam jika di panaskan
memuai”dapat di Tarik kesimpulan bahwa semua benda memuai bila di panaskan.
Deduksi adalah kegaitan
befikir merupakan kebalikn dari penalaran induksi.deduksi adalah cara befirkir
dari pernyataan yang bersifat umum,menuju kesimpulan yang bersifat
khusus.seperti:
Semua logam bila di panaskan.memuai.
Tembaga
adalah logam
Jadi
tembaga bila di anaskan,memuai.
Dengan penalaraan induktif kita mendapat mpengetauan bahwa semua
logam bila di panaskan memuai.dengan penalaraan deduktif koa mengetahui
penalaran yang terpercaya,bahwa tembaga bila di panasksan memuai meskipun
pengetahuan ini kita dapat kan tidak melalui penelitian terlebih dahulu inilah
ke untungan cara berfikir deduktif jadi antara penalaran deduksi dan induksi
mempunyai hubungan yang erat mula mula menggunakan penalaran induktif untuk
mendafatkan penalaraan yang bersipat umum pernyataan umum ini menjadi dasar
pemikiran deduksi dengan deduksi kita dapat mengetahi pengetahuan baru yang di
cakup den gan pernyataan induktif nya.
Pengetahuan yang benar dapat dapat menggunaka dua metode ini secara
cermat dan keritis.pengembangan pengetahuan semata mata menggantungkan
penalaraan induksi akan sangat lambat dan boros sebalik nya deduksi meminta
jasa induksi dalam menggunakan dasar pemikiran nya.
2.3 PEMBAHASAN
KATA
Dalam ilmu logika ada juga pembahasan tentang satuan terkecil dalam
proposisi yaitu’’kata”.berbeda dengan ilmu bahasa yang menyelidiki kata dari
segala aspek nya,penyelidikan logika bertujuan mencari pengertian kata dan bagaimana
penggunaan setepat nya,penyelidikan kata ini penting karna ia unsur yang
membentuk pemikiran.
Kata-kata mempunyai beberapa pengertian
yaitu:
(1)Positip,negative
dan privative
Sesuatu kata mempunyai pengertian fositip
apabila mengandung penegasan ada nya sesuatu,seperti:gemuk (adanya
daging),kaya(ada nya harta benda)dan sebagai nya.
Suatu kata dapat bersipat negatip bila di awali dengan salah satu
dari:tidak,tak,non atau bukan seperti:tidak gemuk,tak kurus,bukan kaya,dan
sebagai nya.
Suatu kata mengandung
pengertian prifatip apabila mengandung tidak adanya
sesuatu,seperti:kurus,(tidak ada daging)bodoh(tidak adanya ilmu).
(2)konkret
dan abstrak
Suatu kata mempunyai pengertian konkret
apabila ia menunjuk kepada suatu benda,orang atau apasaja yang mempinyai
exsistensi tertentu seperti:buku.rumah,kursi,kuda, hasan.
Suatu kata mempunya pengertian abstrak
apabila ia menunjukan kepada sipat,keadaan,kegiatan yang di lepas dari obyek tertentu,seperti:kesehatan,kebodohan,kekayaan,kepandaian.
Ternyata ada beberapa kata yang bermakna
konkret pada suatu saat dan bermakna abstrak pada saat lain.hal ini terjadi
menurut penggunaannya.’orang jawa’jika di maksud adalah sekelompokyang tinggal
di jawa timur,jawa tengah,jawa barat,ia bermakna konkret.tetapi bila di maksud
adalah cara dan sikap mereka hidup maka menjadi
abstrak.’kebaikan’,kekayaan’.adalah abstrak.tapi bila kata itu di tekan kan
pada objek tertent,ia menjadi konkret.di bawah ini kata kata itu bermakna
abstrak:
Kebaikan adalah perbuatan yang
sangat di harapkan
Kekayaan membuat orang lupa terhadap
tuhan
Kenakalan merupakan sipat yang perlu
di perhatikan
Kesempurnaan adalah tanda
kesungguhan.
Sedangkan pada pernyataan pernyataan
berikut ,kata kata itu menjadi konkret:
Kebaikan tuan kemaren tidak mugkin
terlupakan
Kekayaan Onassis bernilai miliyaraan
dolar
Kenakalan adik ku membingungkan ibu
Kesempurnaan lukisan ini mengagumkan
banyk pengunjung
(3)mutlak
dan relatip
Suatu kata mempunyai pengertian mutlak
apabila ia dapat di pahami dengan sendirinya tanpa membutuhkan hubungan
dengan benda lain,seperti,buku,rumah,kuda.
Ia mempunyai pengertian relatip
abaila tidak di pahami dengan sendirinya,tetapi harus selalu ada hubungan
nya dengan benda lain,seperti:ayah,pemimpin,suami,kaka,kakek.
2.4 KEKELIRUAN
BERFIKIR
1.kekeliruan karena menggunakan empat tern.
Kekeliruan berfikir karena
menggunakan empat tern dalam silogisme,ini terjadi karena tern penengah di
artikan ganda, sedangkan dalam patokan di haruskan hanya terdiri tiga
term,seperti:
Semua perbuatan menggangu orang lain diancaman dengan
hukuman.menjual barang di bawah harga tetangga nya adalah menggangu kepentingan
orang lain.jadi menjual harga di bawah tetangga nya di ancaman dengan hukuman.
2.kekeliruan menolak sebab.
Kekeliruan berfikir dalam
silgisme hipotetika karena mengingkari sebab kemudian di simpulkan bahwa akibat
juga tidak terlaksana,seperti:
Bila permintan bertambah harga naik.nah,sekarang pertmintaan
bertambah,jadi harga tidak naik.bila dating elang maka ayam berlarian,sekarang
ayam tidak dating maka ayam tidak berlarian.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Logika sebagai suatu ilmu
yang mepelajari metode dan hukum hokum yang di gunakan untuk membedakan
penalaran yang betul dari penalaran yang salah,logika lahir dari pemikiran
pemikir pemikir yunani yaitu aristoteles,theoprostus dan kaum stosa.dalam
perkembangan nya,logika telah menarik minat dan di pelajari secara luas oleh
para pilosop.logika juga telah menarik minat filsop filsof muslim sehingga
menjadi pembahsaan menark dalam masalah agama.
Logika membantu mansuia
berfikir lurus,efesien,tepat dan teratur untuk mendapat kebenaran dan
menghindari kekeliruan.logika menyampaikan manusia berfikir benar,lepas dari
berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang.karena itu ia mendidik manusia
berfikir secara obyektif,tegas dan berani.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.Mundiri.LOGIKA.Divisi
Buku Perguruan Tinggi P.T. Raja Grafindo persada Jakarta.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ ............ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ........... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Arti dan Sejarah Logika............................................................................... 1
1.2 Pembagian Logika......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1 Arti Berpikir Benar....................................................................................... 3
2.2 Cara Mendapatkan Kebenaran................................................................... 4
2.3 Pembahasan Kata..............................................................................
5
2.4 Kekeliruan Berpikir....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................
8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
rahmat,taufik dan hidayahNya kepada kita sehingga kita masih diberi kenikmatan
baik yang berupa kenikmatan jasmani maupun kenikmatan yang paling utama
yaitu iman dan islam, Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, Beliau yang telah menuntun kita dari zaman yang
biadab menuju zaman yang beradab yakni dengan ajaran agama Islam.
Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah Logika
Selanjutnya penulis memohon kritik dan saran dari
semua pihak untuk lebih sempurnanya makalah ini dan penulis berharap makalah
yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.
Tasikmalaya, Nopember 2013
Penulis,
PEMBAHASAN
LOGIKA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah Logika
MAKALAH
Nama : M
IRSYADUL IHSAN
Kelas : PAI C/II
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
SINGAPARNA-TASIKMALAYA
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar