TOKO 0SCAR CLASSER

Selasa, 05 November 2013

contoh makalah logika

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 ARTI DAN SEJARAH LOGIKA
   Logika adalah bahasa latin berasala dari kata logos yang berarti perkataan atau sabda istilah lain yang di gunakan sebagai ganti nya adalah mantiq kata arab yang di ambil dari kata kerja nataqa yang berarti berkata atau berucap.
   Dalam buku logic and longguage of education,mantiq di sebut sebagai pennyelidikan tentang dasar dasar dan metode berfikir benar,sedangkan dalam kamus munjid di sebut sebagai hokum yang memelihara hati nurani dari kesalahaan dlam berfikir,frop thaib thahir membatasi dengan ilmu untuk menggerkan fikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu kebenaran sedangkan irping m copi menyatakan logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum hukum yang di gunakan untuk membedakan penalaran yang betul dan penalaran yang salah.
Kata logika rupa rupa nya di pergunakan pertama kali oleh zeno dari citium.kaum sofis,Socrates dan plato harus di catat sebagai perintis lahir nya logika.logika lahir atas jasa aristoteles,theoprostus,dan kaum stoa.
   Pada masa penerjemahan ilmu ilmu yunani ke dalam dunia arab yang di mulai pada abad ke dua hijriah logika merupakan bagian yang amat menarik minat kaum muslimin.selanjut nya logika banyak di pelajari dalam kalangan luas,menimbulkan berbagai pendapat dalam hubunga nya dalam masalah agama,ibnu soleh dan imam nawawi menghukumi haram mempelajari ilmu mantik(logika) sampai mendalam.Al ghajali menganjurkan dan menganggap baik,sedangkan menurut jumhur ulama membolehkan bagi orang orang yang cukup akal nya dan kokoh iman nya.
   Pada abad ke XIII sampai abad XV tampil lah petrus hispenus roger bacon,ryemendus lulus,dan Wilhelm ochan mengetengahkan logika yang berbeda sekali dengan metode aristoteles yang kemudian kita kenal dengan logika modern.raymundus lulus mengemukakan metode baru logika yang di sebut ars magna semacam al jabar pengertian dengan maksud membuktikan kebenaran kebenaran yang tertinggi.
   Pada abad XIX logika di pandang sebagai sekedar peristiwa pisikologis dan metodis seperti yang di ajarkan oleh W.Wund,J.dewey dan M Baldwin,nama nama seperti Goorge boole,bertnand ruseel dan G.Frege harus di catat sebagai tokoh yang banyak berjasa dalam kehidupan logika modern.

1.2 PEMBAGIAN LOGIKA
     Logika dapat di sitematisasikan menjadi beberapa golongan,tergantung dari mana kita meninjau nya.di lihat dari segi kualitas nya,logika dapat dibedaka menjadi logika naturals yaitu kecakapan berlogika berdasar bawaan akal manusia.akal manusia yang normal dapat bekerja secara spontan sesuai hokum hokum logika dasar.bagaimana rendah nya inteleginasi seseorang ia dapat membedakan bahwa sesuatu itu adalah berbeda dengan sesuatu yang lain,dan dua hal yang bertentangan tidak lah sama.kemampuan berlogika naturalis pada tiap orang berbeda beda tergantung dari tingkatan pengetahuan nya.kita dapati para ahli pidato,politikus dan mereka yang sering bertukar fikiran dapat mengutarakan jalan pemikiran nya dengan logis ,meskipun barang kali mereka belum pernah membuka buku logika sekali pun.tetapi dalam masalah rumit dan dalam berfikir manusia banyak di pengaruhi oleh kecenderungan pribadi di samping bahwa pengetahuan manusia terbatas mengakibatkan tidak mungkin terhindar dari kesalahaan untuk menggatasi kesalahaan yang tidak dapat di tanggulangi oleh logika secara naturals manusia menyusun hukum hukum patokan-patokan rumus rumus berpikir lurus logika ini di sebut logika artifisialis atau logika ilmiah yang bertugas membantu logika naturalis,mempertajam serta menunjukan jalan pemikiran agar akal dapat bekerja lebih telit,efesien,mudah dan aman.
     Dilihat dari metode nya,metode ilmiah dapat di bedakan atas logika tradisional dan logika modern
     Logika tradisional adlah logika aristoteles,dan logika dari para lokigus yang lebih kemudian,tapi masih mengikuti system logika aristoteles Logika tradisional adlah logika aristoteles,dan logika dari para lokigus yang lebih kemudian,tapi masih mengikuti system logika aristoteles.para logikus setelah aristoteles tidak mmbuat perubahan atau menciptakan system baru kecuali hanya membuat komentar yang menjadikan logika aristoteles lebih elegan dengan sekedar mengadakan perbaikan perbaikan dan membuan hal hal yang tidak penting dari logika aristoteles.logika modern tumbuh dan di mulai pada abad XIII.mulai abad ini di temukan system baru yang berlainan dengn system logika aristoteles.saat nya di mulai sejak raymundus lulus menemukan metode baru logika yang di sebut ar magna.
     Jika di lihat dari obyek nya,di kenal sebagai logika formal (mantik as suwari) dan logika material(al Mantik al Madi)
     Pemikiran yang benar dapat di bedakan menjadi dua bentuk yang berbeda secara radikal yakni dari berpikir dari umum ke khusus dan cara berpikir dari khusus ke umum.cara pertama di sebut berpikir deduktup di pergunakan dalam logika formal yang mempelajari dasar dasar persesuaian (tidak adanya pertentangan)dalam pemikiran dan mempergunakan hokum hokum,rumus rumus,patokan patokan berpikir benar.cara berpikir induktip di pergunakan dalam logika material,yang mempelajari dasar dasar persesuaian pikiran dengan kenyataan.ia menilai hasil pekerjaan logika formal dan mengguji benar tidak adanya kenyataan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ARTI BERPIKIR BENAR

   Hukum hokum,asas asas, patokan patokan logika membingbing akal menempuh jalan yang paling efesien untuk menjaga kemngkinan salah dalam berpikir,lantas apakah arti berfikir benar itu.
   Benar pada dasar nya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.kita akan menyatakan bahwa proposisi berikut adalah salah;batu hitam tenggelam dalam air raksa;batu lebih ringan dari pada kapuk;kepada nabi musa allah menurunkan kitab al Quran,sebalik nya kita menggakui proposisi berikut;bumi bergerak mengelilingi matahari;napoleon adalah panglima perang yang ulung;besi lebih berat dari pada air tawar.
   Ukuran kebenaran ke dua adalah adanya persesuaian atau tidak adan nya pertentangan dalam diri nya.suatu pernyataan di katan benar manakala ia tidak mengandung pertentangan dari awal hingga akhir. Pernyataan serupa:ia adalah seorang yang jujur suka menipu;Fatimah adalah seorang bisu yang pandai berdebat;diantara bentuk yang bulat adalah persegi.adalah pernyataan memperkosa frinsip yang di sebut pertama oleh yang kemudian.
   Juga salah,cara berfikir;semua orang kauman adala muslim,budi orang kauman,maka budi adalah katolik; semua filosopi itu cerdas,maka ia bodoh;semua mahasiswa IAIN berpeci,maka hasan berdasi.
   Pertentangan pemikiran tidak saja ada dalam pernyataan yang pendek seperti terlihat dengan adanya dua kata bertentangan atau dalam pengambilan kesimpulan keliru tetapi juga dalam uraian yang panjang.seorang hakim yang cerdas akan melihat tidak ada nya persesuaian isi pembelaan si tertuduh meski berpuluh puluh panjang nya.
   Pertentangan pemikiran juga terdapat dalam pernyataan yang tidak dapat di tanggkap pengertian nya.pernyataan yang di maksud adalah seperti:tuhan dapat memasukan benda volum 50 Cm ke dalam benda bervolume 10 Cm kubik,tuhan dapat menciptakan mahluk yang tidak mempunnyai sipat sipat kemahlukan;tuhan dapat menciptakan atom yang lebih besar dari melekul nya;tuhan dapat membuat tongkat berujung satu.
   Pernyataan serupa ini yang sering menjadi permasalahaan dalam ilmu kalam,sesungguh nya tidak perlu di risaukan seandai nya kita meneggok sejenak kepada logika.bagi logika pernyataan tersebut adalah salah karna ia tidak menghadirkan maksud yang bulat,pernyataan tersebut sama salah nya dengan pernyataan:ia adalah seorang buta huruf yang pandai membaca.

2.2  CARA MENDAPATKAN KEBENARAAN
   Ada dua cara berfikir yang dapat di gunakan untuk mendapat kan pengetahuan baru yang benar,yaitu melalui metode induksi dan deduksi.
   Induksi adalah cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus kasus yang bersifat individual.penalaran ini di mulai dari kenyataan kennyataan yang bersifat khusus dan terbatas di akhiri dengan pernyataan yang bersifat umum seperti:
            Besi di panaskan memuai
            Seng di panaskan memuai
            Emas di panaskan memuai
            Timah di panaskan memuai
            Platina di panaskan memuai
            Jadi:semua logam jika di panaskan memuai.
            Cara penalaraan ini mempun nyai dua keuntungan.
pertama,kita dapat berfikir secara ekonomis.meskipun eksperimen kita terbatas pada kasus individual,kita bias mendapatkan pengetahuan yang lebih umum tidak sekedar kasus yang menjadi dasar fikira kita untuk mendapatkan pengetahuan bahwa semua logam memuai bila di panaskan kita tidak usah melakukan penyelidikan terhadap setiap logam cukup sebagian dari padanya.
Kedua pernyataan yang di hasilkan melalui cara berfikir induksi tadi memungkinkan proses penalaraan selanjutnya,baik secara induktif maupun secara deduktif.secara induktif kita dapat menyimpulkan pernyataan tadi kepada pernyataan lebih umum lagi.melanjutkan contoh tadi pernyataan “semua logam jika di panaskan memuai”dapat di Tarik kesimpulan bahwa semua benda memuai bila di panaskan.
Deduksi adalah kegaitan befikir merupakan kebalikn dari penalaran induksi.deduksi adalah cara befirkir dari pernyataan yang bersifat umum,menuju kesimpulan yang bersifat khusus.seperti:
Semua logam bila di panaskan.memuai.
Tembaga adalah logam
Jadi tembaga bila di anaskan,memuai.
Dengan penalaraan induktif kita mendapat mpengetauan bahwa semua logam bila di panaskan memuai.dengan penalaraan deduktif koa mengetahui penalaran yang terpercaya,bahwa tembaga bila di panasksan memuai meskipun pengetahuan ini kita dapat kan tidak melalui penelitian terlebih dahulu inilah ke untungan cara berfikir deduktif jadi antara penalaran deduksi dan induksi mempunyai hubungan yang erat mula mula menggunakan penalaran induktif untuk mendafatkan penalaraan yang bersipat umum pernyataan umum ini menjadi dasar pemikiran deduksi dengan deduksi kita dapat mengetahi pengetahuan baru yang di cakup den gan pernyataan induktif nya.
Pengetahuan yang benar dapat dapat menggunaka dua metode ini secara cermat dan keritis.pengembangan pengetahuan semata mata menggantungkan penalaraan induksi akan sangat lambat dan boros sebalik nya deduksi meminta jasa induksi dalam menggunakan dasar pemikiran nya.

2.3 PEMBAHASAN KATA
Dalam ilmu logika ada juga pembahasan tentang satuan terkecil dalam proposisi yaitu’’kata”.berbeda dengan ilmu bahasa yang menyelidiki kata dari segala aspek nya,penyelidikan logika bertujuan mencari pengertian kata dan bagaimana penggunaan setepat nya,penyelidikan kata ini penting karna ia unsur yang membentuk pemikiran.
     Kata-kata mempunyai beberapa pengertian yaitu:
(1)Positip,negative dan privative
 Sesuatu kata mempunyai pengertian fositip apabila mengandung penegasan ada nya sesuatu,seperti:gemuk (adanya daging),kaya(ada nya harta benda)dan sebagai nya.
Suatu kata dapat bersipat negatip bila di awali dengan salah satu dari:tidak,tak,non atau bukan seperti:tidak gemuk,tak kurus,bukan kaya,dan sebagai nya.
     Suatu kata mengandung pengertian prifatip apabila mengandung tidak adanya sesuatu,seperti:kurus,(tidak ada daging)bodoh(tidak adanya ilmu).
(2)konkret dan abstrak
     Suatu kata mempunyai pengertian konkret apabila ia menunjuk kepada suatu benda,orang atau apasaja yang mempinyai exsistensi tertentu seperti:buku.rumah,kursi,kuda, hasan.
     Suatu kata mempunya pengertian abstrak apabila ia menunjukan kepada sipat,keadaan,kegiatan yang di lepas dari obyek tertentu,seperti:kesehatan,kebodohan,kekayaan,kepandaian.
     Ternyata ada beberapa kata yang bermakna konkret pada suatu saat dan bermakna abstrak pada saat lain.hal ini terjadi menurut penggunaannya.’orang jawa’jika di maksud adalah sekelompokyang tinggal di jawa timur,jawa tengah,jawa barat,ia bermakna konkret.tetapi bila di maksud adalah cara dan sikap mereka hidup maka menjadi abstrak.’kebaikan’,kekayaan’.adalah abstrak.tapi bila kata itu di tekan kan pada objek tertent,ia menjadi konkret.di bawah ini kata kata itu bermakna abstrak:
     Kebaikan adalah perbuatan yang sangat di harapkan
     Kekayaan membuat orang lupa terhadap tuhan
     Kenakalan merupakan sipat yang perlu di perhatikan
     Kesempurnaan adalah tanda kesungguhan.
       Sedangkan pada pernyataan pernyataan berikut ,kata kata itu menjadi konkret:
     Kebaikan tuan kemaren tidak mugkin terlupakan
     Kekayaan Onassis bernilai miliyaraan dolar
     Kenakalan adik ku membingungkan ibu
     Kesempurnaan lukisan ini mengagumkan banyk pengunjung
(3)mutlak dan relatip
     Suatu kata mempunyai pengertian mutlak apabila ia dapat di pahami dengan sendirinya tanpa membutuhkan hubungan dengan benda lain,seperti,buku,rumah,kuda.
     Ia mempunyai pengertian relatip abaila tidak di pahami dengan sendirinya,tetapi harus selalu ada hubungan nya dengan benda lain,seperti:ayah,pemimpin,suami,kaka,kakek.
2.4 KEKELIRUAN BERFIKIR
1.kekeliruan karena menggunakan empat tern.
   Kekeliruan berfikir karena menggunakan empat tern dalam silogisme,ini terjadi karena tern penengah di artikan ganda, sedangkan dalam patokan di haruskan hanya terdiri tiga term,seperti:
Semua perbuatan menggangu orang lain diancaman dengan hukuman.menjual barang di bawah harga tetangga nya adalah menggangu kepentingan orang lain.jadi menjual harga di bawah tetangga nya di ancaman dengan hukuman.

2.kekeliruan menolak sebab.
   Kekeliruan berfikir dalam silgisme hipotetika karena mengingkari sebab kemudian di simpulkan bahwa akibat juga tidak terlaksana,seperti:
Bila permintan bertambah harga naik.nah,sekarang pertmintaan bertambah,jadi harga tidak naik.bila dating elang maka ayam berlarian,sekarang ayam tidak dating maka ayam tidak berlarian.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
     Logika sebagai suatu ilmu yang mepelajari metode dan hukum hokum yang di gunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah,logika lahir dari pemikiran pemikir pemikir yunani yaitu aristoteles,theoprostus dan kaum stosa.dalam perkembangan nya,logika telah menarik minat dan di pelajari secara luas oleh para pilosop.logika juga telah menarik minat filsop filsof muslim sehingga menjadi pembahsaan menark dalam masalah agama.
     Logika membantu mansuia berfikir lurus,efesien,tepat dan teratur untuk mendapat kebenaran dan menghindari kekeliruan.logika menyampaikan manusia berfikir benar,lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang.karena itu ia mendidik manusia berfikir secara obyektif,tegas dan berani.
















DAFTAR PUSTAKA
           
Drs.H.Mundiri.LOGIKA.Divisi Buku Perguruan Tinggi P.T. Raja Grafindo persada Jakarta.


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................ ............ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ........... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1 
1.1 Arti dan Sejarah Logika............................................................................... 1 
1.2 Pembagian Logika......................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1 Arti Berpikir Benar....................................................................................... 3
2.2 Cara Mendapatkan Kebenaran................................................................... 4
2.3 Pembahasan Kata..............................................................................            5
2.4 Kekeliruan Berpikir....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................            8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat,taufik dan hidayahNya kepada kita sehingga kita masih diberi kenikmatan baik yang  berupa kenikmatan jasmani maupun kenikmatan yang paling utama yaitu iman dan islam, Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW,  Beliau yang telah menuntun kita dari zaman yang biadab menuju zaman yang beradab yakni dengan ajaran agama Islam.

Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah Logika

Selanjutnya penulis memohon kritik dan saran dari semua pihak untuk lebih sempurnanya makalah ini dan penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.


Tasikmalaya,   Nopember  2013


Penulis,


PEMBAHASAN
LOGIKA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
 Tugas Mata Kuliah Logika

MAKALAH

 

                                                Nama  : M IRSYADUL IHSAN
                                      Kelas  : PAI C/II




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
SINGAPARNA-TASIKMALAYA
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar